Anda Harus Mewaspadai Serangan Jantung Jika Gigi Anda Mudah Ompong

Permasalahan gigi ada kaitannya dengan masalah kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, kesehatan gigi yang tidak baik atau buruk bisa ditunjukkan dengan gigi anda yang ompong. Tidak cuma itu, resiko terkena diabetes bisa bertambah besar jika jumlah gigi anda berkurang, tekanan darah yang tinggi, dan terjadinya obesitas.


Dari Simply Halth Advisory Research Panel (ShARP) yang diwakili oleh Profesor Robin Seymour menjelaskan bahwa walaupun jumlah penelitian yang sudah menunjukkan adanya hubungan jantung koroner dengan penyakit gigi, pengetahuan soal penyakit periodontal pada pasien yang mempunyai penyakit jantung masih kurang.

Profesor Seymor sebagaimana yang dikutip Female First mengatakan bahwa “Para penelitia dalam studi ini meneliti prevalensi yang melaporkan dirinya mengalami gusi berdarah dan kehilangan gigi dengan penyakit periodontal dan hubungannya dengan faktor resiko kardiovaskular”. Penelitian tersebut melibatkan sekitar 15.828 orang dari 39 negara dengan memberikan laporan jumlah gigi yang tersisa.

Peserta-peserta tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu 1-14, 15-19, 20-15 ataupun 26-32, dan tidak masuk di dalam kategori. Disamping itu, para peserta juga dibagi-bagi ke dalam frekuensi pendarahan gusi : tidak pernah / jarang, kadang-kadang, sering ataupun terlalu. Lalu apa hasilnya? Hasilnya sekitar 40 persen dari peserta yang mempunyai gigi kurang dari 15 gigi dan 16 persen tidak memiliki gigi, 25 persen orang mengalami pendarahan pada gusi. 

‘Di setiap penurunan dalam jumlah kategori pada gigi, dalam penelitian menemukan peningkatan enzim bisa menyebabkan peradangan dan juga memicu pengerasan pembuluh darah, serta akan meningkatkan resiko jantung lainnya, termasuk juga kolesterol jahat, tekanan darah, gula darah, dan juga lingkar pingging,’ jelasnya.

‘Peserta dengan jumlah gigi yang sedikit juga mempunyai kemungkinan  lebih tinggi terserang diabetes, dengan kemungkinan yang meningkat sampai 11 persen untuk tiap penurunan jumlah pada kategori gigi’. Selain dari itu, pendarahan pada gusi dikait-kaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi lagi dari kolesterol jahat dan tekanan darah.

Dari hasil penelitian tersebut, hubungan diantara penyakit periodeontal sebenarnya belum ditemukan kejelasan. Apakah faktor resiko seperti terjadinya peradangan sistemik bisa menyebabkann kedua kondisi itu atau penyakit periodontal menyebabkan timbulnya penyakit jantung masih belum pasti? ’Yang pasti adalah, orang bisa mengurangi resiko penyakit periodontal dengan cara berkunjung ke dokter gigi secara teratur’.

Ia juga menjelaskan, check-up dan juga pengobatan bagi penyakit periodontal juga dapat mengurangi terjadinya resiko penyakit kadiovaskular. ‘Akibatnya, suatu hal yang penting bagi orang-orang untuk pergi lmelalui pemeriksaan eriodontal dasar (BPE) paling tidak satu tahun sekali sehingga pemeriksaan secara menyeluruh dari jaringan periodontal bisa dicapai’ kata Seymor.


EmoticonEmoticon