Fakta Dibalik Jajanan Pasar Khas Indonesia

Halo sabahat sekalian, apa kabarnya kalian hari ini? Semoga tetap baik-baik saja ya. Pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi artikel yang berjudul ‘’ Fakta Dibalik Jajanan Pasar Khas Indonesia’’ pada anda. Informasi sederhana di dalam artikel ini saya buat karena memang masalah jajanan pasar belum semua orang tahu sejarahnya dari mana, oleh sebab itu disini anda bisa mendapat sedikit informasi sederhana tentang jajanan pasar. 


Jika kita membicarakan tentang kuliner di Indonesia, tentunya hal ini tidak lengkap diperbincangkan bila kita tidak mengikutsertakan jajanan pasar khas Indonesia yang masih tetap eksis dari zaman dahulu sampai sekarang. Penamaan jajanan pasar pada dasarnya adalah jenis kue-kue tradisional khas dari masyarakat di Indonesia.

Baca Juga :
Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017
Memanfaatkan Nasi Sisa Untuk Dijadikan Kerupuk Gendar

Dari berbagai nama jajanan pasar yang sudah terkenal dan masyhur di Indonesia antara lain kue lapis, onde-onde, lemper, lontong, nagasari, wajik, bikang, dan masih banyak kue-kue lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Menurut Tusyadi, seorang pastry chef Balai Sidang Jakarta Convention Center mengatakan bahwa ‘’Disebut dengan jajanan pasar sebab kue ini pada awalnya lebih banyak dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia’’.

Seorang Membership Coordination dari Ikatan Praktisi Kuliner Indonesia bernama Ucu Sawitri mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pada awalnya kue jajanan pasar itu lebih banyak dijajakan atau dijual di daerah-daerah pelabuhan. Kenapa di pelabuhan? Karena di pelabuhan itu juga menjadi pusat dari perniagaan. Dan ini menjadi awal mula dari akulturasi termasuk juga didalamnya makanan-makanan khas.  ‘’Keberadaan jajanan pasar itu mendapat banyak pengaruh dari negeri China, contohnya adalah kue ku, kue mochi, dodol, atau bapao pasar’ kata Ucu.

Ucu memberikan penjelasan bahwa karakteristik kue-kue tradisional khas dari Indonesia yang ‘’diserap’’ dari budaya China biasanya memakai tepung dari besar. Bahan yang terbuat dari tepung terigu merupakan bahan yang dipakai untuk menyerap budaya dari barat sebab Indonesia sebenarnya bukanlah penghasil dari gandum. Sedangkan kue kas tradisional dari Indonesia yang asli justru lebih banyak memanfaatkan bahan dari umbi-umbian.  ‘’Kue dari Indonesia yang asli, pada setiap bahannya memiliki arti sendiri-sendiri.

Misalkan penggunaan ketan yang melambangkan budaya berkumpul. Gluten ketan yang tinggi mengakibatkan butiran satu dengan yang lainnya jadi lengket. Itu sebagai pertanda kita terikat dan hubungannya cukup dekat,’’ tegas Ucu. Disamping itu rasa kue yang berciri khas manis juga mempunyai arti perkumpulan bersama kerabat ataupun sahabat yang menimbulkan momen-momen yang indah dan juga manis. Itulah juga yang menjadi alasan kenapa jajanan pasar itu juga menjadi hidangan favorit pada acara-acara kebersamaan.

Demikianlah artikel singkat berjudul ‘’Fakta Dibalik Jajanan Pasar Khas Indonesia’’ yang saya sajikan untuk anda. Harapan saya semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua dan menambah wawasan pengetahuan kita. Terima kasih telah berkunjung ke blog sederhana saya ini , semoga kita bisa berjumpa lagi di kesempatan berikutnya dengan topik-topik lainnya tentunya.


EmoticonEmoticon