Jalan-Jalan Ke Kota Tua – Bagian 2

Halo teman semua, apa kabar kalian hari ini? Tentunya saya doakan kalian tetap dalam keadaan baik-baik saja dan banyak rejeki ya, amin. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membagikan artikel pengalaman pribadi ‘Jalan-Jalan Ke Kota Tua – Bagian 2 ‘. 


Barangkali informasi saya yang sederhana ini bisa sedikit memberikan gambaran bagi kalian semua yang belum pernah datang ke lokasi wisata di Jakarta Barat ini. Kedatangan saya ke Kota Tua merupakan yang kedua kalinya, setelah pada sebelumnya saya datang bersama istri dan anak kedua saya.

Baca Juga :
Pengalaman Jalan-Jalan ke Lembang Bandung
Pengalaman Saya Jalan-Jalan ke Setu Babakan

Kalo dibandingkan dengan saat pertama saya jalan-jalan ke Kota Tua, yang mana pada waktu itu saya menggunakan sepeda motor, namun kali ini saya datang bersama dengan rombongan besar kantor saya. Kebetulan kantor tempat saya bekerja sedang berulangtahun yang ke 56 tahun dan jatuh pada tanggal 29 Maret 2017. Nah, kepergian kami ke kota tuapun persis pada tanggal itu juga. 

Bagi anda yang ingin menikmati tempat wisata yang sangat berkesan, saya rasa kota tua ini bisa kamu jadikan alternatif pilihan jika kalian ini merasakan suasana yang berbeda. Saya bisa bilang begitu karena memang suasanya sangat kuno, dan kalian akan merasa seakan-akan berada di jaman dulu. Nah, sesaat setelah sampai di lokasi kota tua, kami semua langsung menuju ke sebuah lapangan luas. 

Walaupun itu sebenarnya bukan halaman, karena kan tidak ada rumputnya. Itu merupakan halaman depan dari Museum Fatahillah yang sangat terkenal itu. Bahkan sebagian orang menjadikan museum ini sebagai tempat paling menarik untuk berfoto. Sebenarnya itu sih bukan cuma halamannya Museum Fatahillah, melainkan beberapa gedung tua juga mengelilingi halaman ini. 

Anda bisa melihat Museum Wayang, Museum Kantor Pos, Cafe Batavia dan masih banyak lagi. Lokasi ini bukan satu-satunya tempat yang bisa anda kunjungi loh, beberapa tempat bersejarah lainnya masih banyak bertebaran di sekitar wilayah kota tua antara lain Stasiun Jakarta Kota dan Museum Bank Mandiri. Bahkan ada beberapa bangunan kuno yang sudah berlumut seperti tidak terurus. 

Namun menurut saya dengan kondisi tua dan tidak terurus tersebut justru malah menjadikan kota ini begitu indah. Karena apa? Karena lokasinyaa biarpun tua tapi bersih loh. Sehingga anda bisa bebas berfoto-foto ria disana. Kalau anda tidak ingin lelah berjalan kaki mengelilingi lokasi kota, anda bisa menyewa sepeda tua yang sudah dihiasi dengan topi. 

Disana sewa sepeda ontel seharga kurang lebih 20.000-an. Karena rombongan saya datang masih dalam keadaan siang hari dan jam kerja kantor, maka disana tidak ada manusia patung yang biasanya menawarkan jasanya untuk berfoto. Tapi tidak apalah, yang terpenting saya masih bisa berfoto bersama teman-teman di tempat-tempat bersejarah seperti di Meriam, Cafe Batavia, Kantor Pos dan di Sepeda Ontel dan Museum Fatahilah. 

Karena waktu yang diberikan oleh panitia hanya sebentar dan tidak sampai satu jam, maka acara di Kota Tua kami tidak berjalan lama. Kebetulan juga waktu sudah menunjukkan jam 11.00 siang. Sehingga kamipun selesai jalan-jalan di kota tua dan seluruh rombongan diinstruksikan oleh panitia untuk segera memasuki bis untuk kembali ke Kantor. 

Demikianlah artikel saya tentang ‘Jalan-Jalan Ke Kota Tua – Bagian 2’. Semoga sedikit memberikan gambaran kepada anda yang belum pernah pergi ke sini. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini dan sampai bertemu lagi di artikel berikutnya.


EmoticonEmoticon