Bangunan Tua di Kota Lama Jakarta

Inilah bangunan-bangunan tua di kawasan Kota Tua Jakarta. Bangunan tua bersejarah dibiarkan kumuh, terlantar dan nyaris runtuh dimakan usia. Satu diantaranya, komplek bangunan gudang tua VOC yang dibangun sekitar abad ke 17. Pada abad 17 hingga 18, Belanda membangun benteng sekaligus sebagai kota pelabuhan yang lengkap dengan gudang-gudang logistik penyimpanan rempah-rempah.

Image : flickr.com

Satu dari gudang itu kini digunakan sebagai rumah dinas pegawai sebuah instansi pemerintah. Surya, adalah seorang penghuni bangunan tua ini. Dia lahir dan dibesarkan disini. Orang tuanya telah menempati bangunan tua ini sejak 1950an. Semasa kecil ia masih dapat berlari-lari di sekitar bangunan. Namun sejalan dengan perkembangan kota, kawasan ini tergenang air karena daerahnya lebih rendah dari bangunan di sekitarnya.

Baca Juga :
Sejarah Asal Stasiun Jakarta Kota Sebagai Salah Satu Cagar Budaya
Sejarah Tugu Jogja Yang Menjadi Landmark Kota Jogjakarta

Bangunan gudang tua yang dihuni Surya dan enam kepala keluarga lainnya masih terawat dibandingkan dengan bangunan lainnya yang dibiarkan kosong. Banyak warga Jakarta yang mungkin tak tahu bahwa komplek bangunan tua yang dulu berfungsi sebagai benteng milik VOC adalah cikal bakal Kota Jakarta. Kawasan Kota Tua Jakarta terletak di wilayah seluas 139 hektar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Kadis Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, Aurora Tambunan menuturkan “Ternyata banyak sekali, dan saya harus mengakui bahwa kemi pemerintah Jakarta belum mampu melestarikan Kota Tua Jakarta sebagaimana seharusnya. Semestinya semua benda itu dikonservasikan, siapapun pemiliknya. Nah, ternyata ada beberapa bangunan cagar budaya yang pemilikannya bukan oleh kami”.

Bangunan gudang sisi barat dahulu merupakan tempat penyimpanan komoditas dagang terpenting seperti lada, cengkeh, biji pala sebelum diangkut kapal menuju Eropa. Sementara reruntuhan bangunan sisi timur yang kini terletak di sisi jalan layang tol Cengkareng Tanjung Priok dahulu dikenal sebagai Osaider Park Ocean. Bangunan ini berfungsi sebagai gudang persediaan logistik makanan bagi para pelaut yang akan berlayar selama berbulan-bulan menuju Eropa.

Kedua bangunan ini merupakan tanda batas barat dan timur komplek benteng kota Batavia. Seorang sejarawan bernama Adolf Heuken menuturkan “Gudang yang menghubungkan antara benteng dan kota ini dulu sangat penting karena menjadi bagian dari tembok kota Batavia sampai ke Benteng. Untuk menutup halaman yang kosong antara benteng dan kota, VOC abad ke 18 bangunan gudang yang sekaligus di sebelah timurnya adalah Benteng Kota”.

Meski kini bangunan tua itu seperti hilang tersapu kemajuan zaman, tetapi tak selayaknya bangunan-bangunan bersejarah di kawasan Kota Tua dilupakan. Bangunan tersebut merupakan aset bangsa dan warisan budaya sehingga perawatan dan perlindungannya menjadi tanggung jawab bersama. Perjalanan panjang sejarah bangsa tidak bisa dilepaskan dari jejak masa lalu yang membentuk sejarah itu sendiri.

Salah satu jejak masa lalu yang dapat kita saksikan di masa sekarang ini adalah berupa bangunan tua bersejarah. Namun sayangnya bangunan-bangunan tua itu seakan tidak mendapat kepedulian dan terlupakan oleh perkembangan waktu dan zaman. Untuk itu sudah seharusnya masyarakat dan instansi pemerintah yang terkait untuk bisa memberikan kepeduliannya untuk merawat dan melestarikan bangunan-bangunan tua yang bersejarah sebagai warisan budyaa yang tak ternilai bagi generasi kita di masa yang akan datang.


Sumber : Kota Kita


EmoticonEmoticon