Bakso Titoti, Bakso Khas Wonogiri yang Legendaris

Siapa tak kenal bakso? Sajian bernenek moyang dari tanah Tionghoa ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian warga nusantara. Tersaji dimana-mana, dengan masing-masing keistimewaannya. Bakso Titoti Wonogiri misalnya, seporsi bakso ini memiliki ciri citarasa gurih sapi pekat dan tetelan sebagai pelengkap. Bakso Wonogiri yang melegenda salah satunya ada di Jakarta. Kedai sudah ada sejak 35 tahun lalu, namun kelezatan konsisten tetap bertahan dari masa ke masa.


Salah satu penikmat Bakso Titoti bernama Andreana Lingga mengatakan “Saya penasaran dengan bakso disini karena terlihat sangat ramai bahkan parkirnya sampai keluar-luar. Menurut saya rasanya pas, tidak terlalu asin dan sepertinya tidak pakai micin. Biasanya kan kalau bakso di tempat-tempat lain kan berat, namun disini baksonya ringan tapi isinya daging semua”.

Baca Juga :
Kuliner Legendaris Bakso Bakwan Cak Su Kumis
Bakso Abah Killer, Super Pedas dan Punya Tiga Level 

Sedap mantap seporsi bakso yang terhidang setiap hari ini berawal saat hari masih dini. Belanja bahan baku mencapai 65 km daging sapi perhari. Yang digunakan adalah daging bagian belakang sapi. Seperti daging penutup pada bagian paha yang kaya akan lemak. Daging sapi pilihan kemudian digiling bersama bawang putih dan garam lalu diadon dengan tepung terigu sampai halus. Dalam 15 menit, adonan siap menuju ke tahap selanjutnya.

Di Kedai barulah adonan diproses lebih lanjut yaitu dengan menambahkan urat sapi. Untuk menyatukan adonan harus dilakukan dengan teknik yang tepat agar daging uratnya bisa menyatu dengan adonan. Hal ini bertujuan supaya saat dibentuk menjadi bulat-bulat, adonannya tidak lepas satu sama lain. Selain bakso urat ada juga bakso telur.

Semua jenis bakso diadon dan dicetak manual lalu direndam dalam air panas agar higienis dan tidak lengket. Untuk selanjutnya direbus, ditiriskan dan jadilah bakso yang disajikan setiap hari. Setiap hari stok bakso di Bakso Titoti selalu baru. Untuk melengkapi keistimewaan, kuah dibuat dengan ramuan dan takaran spesial. Bahan utamanya kaldu bakso dan tulang sapi serta bawang putih, kemiri dan bawang merah sebagai penyedap alami.

Ketekunan dan dedikasi buahkan bukti, sejak dibuka pukul 9.30 pagi, kedai tak pernah sepi, terlebih-lebih pada akhir pekan. Semua berawal dari tangan Slamet Riyanto. Sang Pioner kini tinggal mengambil buah jerih payahnya dari kampung halaman. Slamet Riyanto dari awal berjualan bakso dengan menggunakan pikulan. Bakso jualannya kala ini masih seharga 25 perak setiap mangkoknya. Lama-kelamaan Slamet Riyadi memiliki ide untuk merintis usaha baksonya dengan cara membuka tenda di Pasar Minggu.

Seporsi komplet Bakso Titoti terdiri dari bakso telur, bakso urat besar dan kecil, bakso tahu, tetelan sapi, lengkap dengan mie kuning dan bihun. Bakso legendaris ini terhidang 15.000 sampai 22.000 rupiah per porsi. Ragam menu andalan yang juga bisa jadi pilihan banyak. Diantaranya mie ayam dan siomay juga hidangan pencuci mulut es serut yang pastinya akan menjadi penutup acara santap lezat dengan semburan manis nan segar.


Sumber : Net.TV



EmoticonEmoticon