Pengalaman Ditraktir Makan Di Rumah Makan Pak Tardja

Assalamu'alaikum. Bagaimana kabar kalian hari ini? Tentunya senantiasa baik-baik saja bukan. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel yang saya beri judul "Pengalaman Ditraktir Makan Di Rumah Makan Pak Tardja". Pengalaman ini terjadi pada tanggal 16 Maret 2017 yaitu pada hari Kamis siang. Yang mentraktir saya adalah bos perempuan saya yaitu Ibu "R" (identitas dirahasiakan). Beliau adalah kepala bagian keuangan di perusahaan kami di bilangan Jakarta Selatan. Acara traktiran ini terjadi saat jam istirahat makan siang. Kami pergi beramai-ramai dengan 10 teman lainnya. Kami semua berada dalam satu divisi yaitu divisi transportasi.


Baca Juga :
Menikmati Soto Sedap Boyolali Hj. Widodo
Bakso Rusuk Salad Solo Di Yogyakarta

Kami menggunakan dua unit kendaraan roda empat. Kendaraan pertama bermerek Toyota Avanza, sedangkan kendaraan kedua bermerk Daihatsu Terios. Satu lagi teman saya menggunakan kendaraan roda dua yaitu Suzuki Satria FU. Teman saya yang menghujam sepeda motor ini datang belakangan karena sedang tugas diluar. Sekitar jam 12 siang kami berangkat dari kantor kami di daerah Kebayoran baru. Tujuan kami makan siang kali ini adalah ke Rumah Makan Pak Tradja. Lokasinya tidak jauh dari pasar Mayestik. Tepatnya berada di Jakarta lauser Nomor 27. Rumah makan ini cukup dekat juga dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Tempat makannya cukup ramai bahkan bisa dibilang sangat ramai karena beberapa kali saya lewat di rumah makan tersebut memang pembelinya kebanyakan orang-orang kantoran yang mencari makan siang.

Menu utama andalannya adalah sate kambing, SOP kambing, sate sapi dan SOP iga sapi. Setibanya di lokasi kamipun tidak membuang-buang waktu, dan segera memesan tempat. Begitu masuk ke lokasi memang pengunjung sudah sangat banyak, namun Alhamdulillah kami mendapatkan tempat di sana. Walaupun tempatnya sempit dan sederhana, tapi masih ada tempat yang bisa kami duduki sekitar 12 orang. Para ibu-ibu dan cewek-cewek memesan tempat duduk di meja tengah, sedangkan saya dan dua orang teman saya menempati meja sebelah pinggir. Saya sendiri waktu itu memesan SOP iga sapi, sedangkan dua orang teman saya memesan sate ayam. Sambil menunggu pesanan kami datang, saya ngobrol-ngobrol dengan teman. Tak berselang lama, teman saya yang menggunakan sepeda motor datang. Dia segera menemui Bu "R" yang sedang duduk bersama cewek-cewek yang lain. Namun sayang dia langsung pamit pulang dan tidak jadi makan.

Ternyata dia pulang bukan kerena ada urusan atau apa, tapi karena dia tidak kuat dengan aroma daging yang ada di lokasi rumah makan tersebut. Memang dia dari dulu paling anti dengan daging, khususnya daging kambing. Saat itu dia langsung mual dan pusing begitu masuk ke rumah makan pak Tardjo. Setelah menunggu selama 15 menitan akhirnya pesanan kamipun datang yaitu satu mangkok sop iga dan dua piring sate ayam. Ketiga menu tersebut ditambah dengan 3 piring nasi. Begitu saya mencoba memakan makanan saya, menurut saya dagingnya memang lumayan empuk, namun sayang, bau aroma dagingnya masih tajam. Sehingga wajar kalau teman saya tadi kabur duluan karena gak tahan dengan aromanya yang memang cukup kuat. Sebenarnya kalau bau amisnya hilang sih saya rasa bisa sangat enak tuh makanan.

Tapi apa boleh buat, pesanan sudah datang dan mau tidak mau saya harus menghabiskan ya. Selesai makan saya didatangi salah seorang teman cewek bernama Ibu "A" yang menyodorkan pada saya 4 tusuk sate kambing. Yah, namanya rejeki yasudah saya terima saja, walaupun sebenarnya sih saya masih sangat kenyang. Tak beberapa lama teman saya menanyakan pada saya apa saja yang saya makan, dan saya jawab bahwa saya pesan SOP iga dan 1 buah kerupuk walaupun tidak saya makan karena sudah melempem. Sayapun melangkah keluar rumah makan menghampiri teman-teman sayang sedang bersantai di luar. Sambil berfoto dengan teman, kamipun pulang kembali ke kantor. Nah, itulah tadi Pengalaman Ditraktir Makan Di Rumah Makan Pak Tardja". Terima kasih pada para pembaca sekalian karena telah Sudi berkunjung ke blog saya yang sangat sederhana ini. Wasalamu'alaikum.


EmoticonEmoticon