Kegemaran Main Playstation Dari Jaman Sekolah Hingga Sekarang

Assalamu’alaikum wr.wb. halo sahabatku sekalian, apa kabar kalian hari ini? Tentu baik bukan? Nah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang Kegemaran Main Playstation Dari Jaman Sekolah Hingga Sekarang. Playstation adalah permainan games di diciptakan pada tahun 1990 di Jepang. Games ini sangat mendunia dan telah menjadi trend baru anak muda kala itu. Saya sendiri mulai mengenal permainanan ini ketiga saya duduk di bangku sekolah. Saat itu saya masih kelas dua SMU. Karena saya anak kost, maka yang mengajak saya main saat itu adalah teman saya satu kosan. Namanya Zeni, dia arek Surabaya asli yang dipindahkan oleh orangtuanya ke Kediri karena di kota tahu tersebut terdapat kakak perempuannya yang bekerja sebagai seorang Polwan. 

Baca Juga : 
Pengalaman Mengurus Akte Kelahiran Anak

Dengan membayar sewa sekitar seribu lima ratus rupiah saya sudah bisa bermain selama satu jam penuh. Setiap kali kami menyewa playstation, kami selalu bermain selama dua jam sehingga kami harus membayar sebesar tiga ribu rupiah. Itu belum termasuk bonus menuntaskan pertandingan jika saat waktu sudah habis pertandingan belum selesai. Pada awalnya memang sulit untuk bermain karena memang saya baru pertama kali bermain games dengan menggunakan stik. Saya harus menghafal beberapa tombol seperti tombol (x) untuk mengoper bola, tombol (□ ) untuk shooting atau tembakan langsung ke gawang, tombol (∆ ) untuk umpan terobosan, dan tombol ( O ) untuk umpan lambung.

Sedangkan untuk bagian atas terdapat tombol lainnya yaitu tombol (R1) untuk lari dan tombol (L1) untuk ganti pemain. Kesemua tombol-tombol ini harus saya kuasai agar bisa bermain dengan lancar. Pada jaman saya dulu games ini bernama Playstation 1. Bentuknya kotak putih dengan dua buah stik yang masih memakai stik biasa tanpa analog. Hampir setiap hari kami pergi bermain Playstation sepulang sekolah. Kadang kami bisa pulang sampai malam hari, sehingga pernah suatu saat bapak kost menegur kami untuk tidak pulang terlalu larut. Dan selah teguran tersebut kami berdua mulai mengurangi intensitas bermain dan selalu disiplin pulang sebelum jam 9 malam.

Walaupun games ini cukup menguras kantong dan membuang-buang waktu, akan tetapi entah kenapa kami selalu ketagihan untuk bermain lagi dan lagi. Kegemaran saya ini terus berlanjut hingga saya lulus SMU dan dilanjutkan saat masih kuliah. Nah, kalau sekarang saya sudah mulai mengurangi bermain games dari Jepang ini karena saya sadar bahwa dengan bermain playstation tidak ada gunanya. Biarpun begitu setelah saya mempunyai istri dan dua orang anak, saya masih tetap bermain tapi sangat jarang. Paling-paling kalau saya lagi kepengen banget maka saya tinggal buka komputer di kantor. Karena memang saya sengaja memasang games ini dengan tujuan untuk menghilangkan rasa penat dan bete aja.

Demikianlah cerita saya tentang seputar Playstation. Saya sadar bahwa artikel ini tidak berbobot, tapi lumayan lah buah tambah-tambah wawasan dan berbagi pengalaman kepada orang lain. Terima Kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.


EmoticonEmoticon